Yogyakarta adalah salah satu tempat yang memiliki kekayaan kuliner yang beraneka ragam. Ada salah satu makanan khas yang populer hingga ke beberapa negara dan siap memanjakan lidah Anda. Salah satunya bernama gudeg. Makanan ini bisa terkenal karena memiliki cita rasa yang khas dengan Yogyakarta.
Gudeg yang berasal dari makanan Jawa ini memiliki aroma dan rasa yang khas. Sehingga tak heran bila banyak wisatawan lokal dan mancanegara menyukainya. Bahkan makanan ini kabarnya menjadi salah satu icon utama ketika berkunjung ke kota Yogyakarta.
Anda bisa menemukan cita rasa yang manis, gurih, dan pedas menjadi satu. Selain itu ada juga sayur dan lauk pauk yang lengkap sehingga membuatnya lebih bergizi.
Sejarah Gudeg yang Berasal dari Yogyakarta
Sudahkah Anda mengenal dari mana gudeg berasal? Gudeg dulu tercipta dari masa kerajaan Mataram Islam di daerah Kotagede Yogyakarta. Makanan ini mulai dikenal di abad ke-15 di alas Mentaok. Hal ini juga disampaikan oleh profesor PMKT yang menyebutkan gudeg dibuat pertama kali oleh prajurit kerajaan.
Saat itu kekayaan nangka muda, kelapa, dan melinjo sangat berlimpah. Sementara itu ketika proses pembangunan kerajaan Mataram, banyak pohon yang berada di alas Mentaok ditebang. Sehingga hal ini membuat tanaman tersebut diolah menjadi gudeg supaya tidak terbuang sia-sia.
Cara memasaknya sangat praktis! Cukup diaduk saja, atau disebut dengan hangudek. Maka selanjutnya masakan ini disebut sebagai gudeg. Sementara itu berdasarkan sastra Jawa Serat Centhini, gudeg ternyata merupakan salah satu menu yang disajikan pada abad ke-16 untuk tamu dari kerajaan Mataram.
Kepopuleran Gudeg Yogyakarta
Gudeg tercipta karena ada penyerbuan ke Batavia yang pertama pada tahun 1762 hingga 1728 pasukan Sultan Agung. Saat itu banyak prajurit membawa bekal makanan perang berupa gudeg. Namun meskipun begitu kebenaran sejarah ini belum bisa dipastikan.
Terlebih sejak zaman dahulu kala, gudeg telah menjadi menu harian para masyarakat Jawa (Yogyakarta). Kepopulerannya semakin terkenal bersamaan dengan terbentuknya Universitas Gajah Mada di tahun 1949 yang lalu. Sejak saat itu gudeg tidak menjadi makanan sehari-hari saja.
Namun makanan ini telah dijadikan sebagai oleh-oleh sampai sekarang. Kemasannya sendiri semakin modern. Sehingga gudeg bisa bertahan lebih lama daripada pembuatan di masa lalu. Itulah sebabnya kemudian gudeg menjadi begitu terkenal hingga ke beberapa negara.
Fakta Unik dari Gudeg
Ada fakta yang menarik dari makanan gudeg ini. Salah satunya adalah gudeg termasuk makanan untuk semua golongan. Jadi tidak hanya dari ekonomi mapan saja, semua golongan bisa membuat gudeg sendiri. Karena proses pembuatannya sangat mudah, yaitu sayur nangka dengan kuah santan yang kental saja.
Selain itu, gudeg juga bisa disantap kapan saja. Entah itu untuk makan malam, siang, dan sarapan pagi. Fakta menarik lainnya dari gudeg adalah bisa memperpanjang usia. Hal ini dibuktikan oleh beberapa penelitian yang menyebutkan gudeg mempunyai serat baik di dalamnya.
Seratnya tersebut ada yang bisa larut dan tidak dapat dilarutkan dalam jumlah tinggi. Kandungan seratnya yang tinggi bisa mengikat racun, sekaligus memperbesar volume feses. Sehingga dengan menyantap gudeg membuat seseorang jarang terkena masalah kanker usus besar.
Karena cita rasa makanan ini sangat unik, hal ini membuat gudeg menjadi salah satu resep yang populer dan khas dengan nuansa Yogyakarta. Lebih menariknya lagi adalah kabarnya resepnya sudah menembus hingga pasar luar negeri. Itulah sebabnya Yogyakarta disebut sebagai kota gudeg.