Kisah dan Mitos Nyai Roro Kidul Sang Penguasa Laut Selatan

  • Whatsapp

Siapa sih yang nggak tahu soal Nyai Roro Kidul, pastinya banyak yang tahu dan kenal dengannya karena sudah ada di dongeng-dongen atau film Indonesia sejak zaman dahulu. Banyak yang percaya bahwa sosoknya itu mendiami Laut Selatan dan menjaga tempat itu juga. Dia adalah seorang raja Jawa kuno, penguasa laut dan istri dari generasi raja.

Kisah Nyai Roro Kidul penuh dengan romansa spiritual, drama politik dan intrik rahasia, dengan latar belakang laut Indonesia yang luas. Ratu Laut Selatan mungkin adalah satu-satunya tokoh mitos paling populer di seluruh Jawa, jika bukan Indonesia. Selama berabad-abad dia telah memerintah dari garis yang tampaknya kabur antara mitos dan kenyataan, menginspirasi cerita pengantar tidur dan penelitian akademis.

Namun, terlepas dari studi menyeluruh, kesaksian mata dan banyak cerita yang didedikasikan untuk Nyai Roro Kidul, sebagian besar kepribadiannya tetap misterius. Ada sesuatu yang menakutkan, memuja, dan menggoda tentang dewi ini. Banyak orang Indonesia memuji dia tidak hanya karena kekuatan gaib, tetapi juga kebangkitan kerajaan. Nyai Roro Kidul mungkin bersifat mitos, tetapi fragmen atau keberadaannya menghiasi kehidupan orang Indonesia lebih dari yang mereka sadari.

Nyai adalah gelar kehormatan Jawa untuk seorang wanita tua. Tapi jangan buru-buru membayangkan wanita tua lumpuh keriput. Nyai Roro Kidul bukanlah nenek-nenek di lingkungan Anda. Nyai Roro Kidul lebih sering digambarkan sebagai seorang putri muda yang cantik, terkadang dengan tubuh bagian bawah seperti ikan mirip putri duyung, dengan rambut panjang gelap dan pakaian hijau tradisional yang indah merangkul sosoknya.

Nyai Roro Kidul dikatakan memerintah kerajaan bawah laut yang terletak di lepas pantai selatan Jawa, bagian tertentu dari Samudra Hindia. Legenda mengatakan bahwa dia suka ditemani oleh nelayan muda yang tampan, yang dia bujuk ke laut dengan kekuatan gaib dan kecantikan fisiknya.

Nyai Roro Kidul dikenal dengan berbagai nama di seantero Jawa. Tokoh mitos lainnya, Nyi Blorong, sering dianggap sebagai dewi dalam wujud putri duyung, bertindak sebagai panglima Laut Selatan. Gusti Kanjeng Ratu Kidul dan Kanjeng Ratu Ayu Kencono Sari, semuanya berhiaskan nama kehormatan dan sanjungan, juga dianggap merujuk pada sosok yang sama.

Kisah Nyai Roro Kidul dikaitkan dengan banyak cerita rakyat sebelumnya, tetapi kisah definitif paling awal tentang dewa datang dalam kronik Jawa abad ke-16 Babad Tanah Jawi. Catatan itu menceritakan pertemuannya dengan seorang pemuda bernama Panembahan Senopati, yang kemudian menjadi pendiri dan penguasa Kerajaan Mataram yang agung – berkat berkah dan takdir sang dewi.

Atas nikmat besar itu, Nyai Roro Kidul pada gilirannya meminta untuk dinikahkan – tidak hanya oleh pangeran itu sendiri, tetapi oleh semua penerusnya. Kerajaan Mataram kemudian pecah menjadi dua, Kasultanan Surakarta dan Yogyakarta, tetapi tempat Nyai Roro Kidul sebagai permaisuri spiritual bagi raja-raja kedua kesultanan itu tetap sama berabad-abad kemudian.

Sebagai ibu negara spiritual, Nyai masih diharapkan untuk hadir pada acara-acara khusus yang difasilitasi lewat artefak nyata dan ritual pemujaan. Kesultanan menyimpan kereta kerajaan untuk Nyai Roro Kidul, kereta elegan itu disimpan di museum saat tidak digunakan. Dipercaya secara luas bahwa penguasa Jawa masih aktif mencari nasihat dari Nyai Roro Kidul melalui pertapaan dan ziarah. Namun, perannya sebagai pasangan mulai berkurang dalam narasi beberapa tahun terakhir.

Seorang perwakilan dari Kasultanan Surakarta mengungkapkan bahwa mulai dari Sultan Pakubuwono X dari tahun 1866 sampai 1939, para Sultan tidak lagi dianggap sebagai suami oleh Ratu, melainkan sebagai putra kesayangan. Namun, seringkali dalam upacara penting istana, kursi khusus di sebelah Sultan masih sengaja dibiarkan kosongdisediakan untuk Ratu Laut Selatan.

Dari semua hal yang membuat Nyai Roro Kidul tetap hidup, salah satu aspek yang paling menarik adalah banyaknya tempat di Indonesia yang terkait dengannya. Tempat-tempat ini mewakili manifestasi fisik dari energi mistis yang mengelilingi bahkan hanya dengan menyebut namanya.

Semua pantai selatan Jawa umumnya dianggap wilayah Ratu. Panen yang melimpah, gelombang yang ganas, atau bahkan tsunami, semuanya ada dalam kekuatannya untuk diberikan. Bagian yang berbeda dari garis pantai sepanjang 800 km memiliki ritual berbeda yang berusaha untuk menyenangkan Nyai Roro Kidul, yang sebagian besar berkisar pada pemberian berbagai persembahan dalam upacara yang kaya simbol.

Pelabuhan Ratu adalah sebuah kota pesisir di Jawa Barat dengan penghormatan khusus untuk sosok mitos. Nelayan lokal merayakan hari libur tahunan Nyai Roro Kidul setiap tanggal 6 April, di mana mereka melemparkan sesajen ke laut untuk menyenangkan dewi dan berdoa untuk perlindungan dan hasil yang lebih baik. Kini, tanggal tersebut diperingati secara nasional sebagai Hari Nelayan Nasional.

Misteri mengenai Ratu Kidul memang masih belum diketahui secara pasti tapi banyak orang yang percaya akan sosoknya seperti tak boleh memakai baju hijau saat berada di sekitar pantai selatan agar tak dibawa atau berakhir tenggelam, jadi sosoknya memang sudah dipercaya dari dulu hingga sekarang.

Foto: Unplash/Bagus Ilham S

Sumber: The culture trip

 

 

Related posts