Tips Aman Menginap di Hotel Untuk Liburan Saat Pendemi Covid-19

  • Whatsapp

Bosan di rumah terus pengen liburan keluar kota tapi masih takut sama Covid-19, Jogjaku akan memberikan tips aman menginap di hotel saat liburan. Untuk yang berencana liburan dalam waktu dekat wajib deh ikuti artikel ini terus demi Kesehatan diri juga.Industri perhotelan menjadi salah satu sektor yang paling terpukul setelah adanya wabah Covid-19. Banyak hotel yang selama pandemi harus gulung tikar karena tidak ada pemasukan sama sekali padahal harus membayar pegawainya.

Namun dengan banyak kota yang dibuka secara bertahap, perjalanan kerja dan rekreasi telah meningkat tetapi dengan harapan keamanan yang baru. Setelah adanya vaksin untuk Covid-19 diharapkan akan semakin aman dan penularan virus tersebut bisa dicegah dengan baik. Tapi jika hanya mengandalkan vaksin saja tentu saja tidak terlalu aman apalagi jika tak lagi menerapkan prokes ketat dan baik selama menginap. Kita bisa saja secara sembarang menyentuh apapun tanpa memberihkan tangan setelahnya.

Tips menginap di hotel saat pandemi Covid-19

1. Cek peraturan dan keamanan hotel

Dianjurkan untuk membiasakan diri Anda dengan pedoman dan protokol keamanan yang diikuti hotel sebelum Anda memesan kamar. Memeriksa apakah pedoman keselamatan hotel seperti sanitasi kamar yang tepat dan kepatuhan terhadap tindakan pencegahan keselamatan lainnya selaras dengan pedoman pemerintah harus menjadi salah satu kriteria utama memilih hotel.

Memeriksa apakah hotel menerima pembayaran tanpa uang tunai dan menyediakan layanan online perlu dipertimbangkan. Menanyakan seberapa ramai hotel bisa menjadi pilihan yang baik karena lebih sedikit tamu berarti lebih kecil peluang penyebaran penyakit.

Selain itu, rasa ingin tahu tentang fasilitas medis di dalam hotel juga disarankan. Meminta kamar yang tidak ditempati selama beberapa hari juga bisa menjadi pilihan yang masuk akal karena risiko penularan bisa relatif lebih rendah.

2. Perhatikan sanitasi kamar hotel

Meskipun sebagian besar hotel secara efisien membersihkan kamar secara berkala tetap lakukan pembersihan mandiri bukanlah ide yang buruk. Terutama melakukan pembersihan cepat di area yang paling sering disentuh seperti gagang pintu, sakelar lampu, remote TV, kamar mandi, dan permukaan datar lainnya.

Anda dapat menggunakan tisu desinfektan atau semprotan anti kuman untuk membersihkan permukaan benda dan memastikan keamanannya juga. Ini adalah ide yang baik dalam situasi saat ini untuk memastikan kebersihan kamar secara mandiri.

Meskipun tidak mungkin untuk sepenuhnya membuat kamar benar-benar bebas kuman dan virus akan lebih aman untuk berusaha melakukan pembersihan kamar sendiri. Lalu jika ada staf housekeeping di sekitar, tamu harus memastikan bahwa mereka menjaga jarak dan mendisinfeksi tangan mereka sebelum melanjutkan bersih-bersih. Semua harus sekali diperhatikan demi kesehatan banyak manusia lainnya.

3. Hindari aktivitas berlebih di sejumlah tempat

Lift sering dikunjungi oleh banyak orang di sebuah hotel dan menjadi sulit untuk menjaga jarak sosial dalam ruang yang begitu sempit. Selain itu, tamu akan berisiko bersentuhan dengan permukaan yang dapat terkontaminasi. Oleh karena itu, jika memungkinkan tamu bisa menggunakan tangga daripada lift.

Bahkan mungkin bisa jadi ide yang baik untuk menyewa kamar atau ruangan di lantai dasar untuk meminimalkan kontak dengan lift ataupun area lain yang banyak orang berkeliaran dan keluar masuk. Selain itu, akan lebih bijaksana untuk melewatkan berbagai fasilitas hotel bersama seperti spa dan gym karena kemungkinan kontak fisik sangat tinggi dalam kegiatan ini.

Pilihan alternatif yang aman lainnya adalah meminta kamar yang luas yang dapat mengakomodasi fasilitas olahraga atau lebih memilih berjalan-jalan sekitar hotel agar tak berada di tempat dengan banyak orang.

4. Perhatikan ventilasi

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan bahwa jendela harus tetap terbuka untuk membiarkan udara segar masuk. Risiko penularan melalui udara diketahui lebih tinggi saat ada di dalam ruang dengan ventilasi yang buruk.

Meskipun banyak jendela kamar hotel tidak dapat dibuka, tamu harus mencari tahu apakah hotel mengizinkan mereka untuk membuka jendela atau apakah mereka memiliki filter udara partikulat efisiensi tinggi (HEPA). Kipas angin meja juga dapat membawa lebih banyak udara luar dan sangat efektif jika digunakan di dekat jendela yang terbuka.

5. Hindari tempat makanan bersama dan tempat umum lainnya

Dianjurkan untuk menghindari prasmanan makanan di restoran yang ada di dalam hotel karena risiko kontak fisik dengan tamu lain di sekitarnya. Memesan makanan langsung di kamar bisa menjadi skenario ideal bagi para tamu untuk memastikan keaman dan menghindari ancaman tertular virus.

Makanan kemasan juga bisa menjadi alternatif ideal untuk prasmanan. Penting juga untuk membatasi aktivitas di lobi hotel dan tempat umum lainnya. Jika pergerakan tidak dapat dihindari, pastikan Anda mengenakan masker saat berada di ruang publik hotel.

Sumber: Indian Express

Foto: Unplash/ Steven Ungermann

Related posts