Cethil (Cenil) Makanan Tradisonal dari Yogyakarta Menggugah Selera

Makanan tradisional di Indonesia ada banyak sekali, apalagi di Yogyakarta sendiri ada bermacam-macam makanan daerah yang enak dan juga unik. Makanan di sejumlah wilayah Yogyakarta tak cuman enak tapi juga sehat untuk badan karena ya itu nggak banyak bahan pengawet.

Beda banget sama makanan masa kini yang instan dan bahaya kalau dimakan sering-sering karena memang banyak pengawatenya. Makanan tradisional cenderang lebih sehat karena diolah dengan bahan-bahan alami. Pengawetnya juga bisa dibilang tidak ada sama sekali.

Cethil atau Cenil adalah makanan tradisional yang terbuat dari tepung tapioka dan diwarnai dengan pewarna makanan warna-warni. Tesktur dari Cethil sangat kenyal dan rasanya juga manis. Penyajiannya semakin menggugah selera karena ditambahkan taburan kelapa parut. Dalam menambah kesan tradisional makanan ini juga ditempatkan di dalam daun pisang.

Adanya kelapa parut membuat rasa Cethil menjadi lebih enak karena ada rasa manis dan gurih yang bersatu padu. Makanan yang satu ini sangat mudah ditemui di pasar-pasar tradisional dan sering kali ditemukan saat ada acara atau kegiatan desa. Bentuknya yang kecil dan imut membuat orang betah memakannya dan menjadikannya cemilan lezat.

Nama Cethil sendiri diambil dari bahasa Jawa yang dari yang bila diartikan ke Indonesia memiliki makna pelit. Itu mengacu pada bentuk makanan ini yang sangat mungil atau kecil. Jadi banyak orang yang mengaggapnya kalau makanan ini sangatlah sedikit untuk dinikmati.

Meski ukuran kecil penyajian Cethil juga tak hanya satu biji saja tapi biasanya ada sekitar lima buah dalam satu wadah daun pisang. Jadi sekali makan bagi yang makannya dikit tentunya cukup mengkeyangkan. Namun jika orangnya makan banyak tentunya merasa tak puas dan harus tambah lagi.

Penasaran ingin mencoba Cethil tapi bingung mau beli di mana bisa langsung coba membuatnya secara langsung. Cara memasak Cethil tergolong mudah dan bisa dilakukan semua orang. Bahan yang dibutuhkan juga tidak sulit ditemukan. Jadi tunggu apalagi langsung coba resep Cethil.

Resep Cethil:

Bahan:

200 gram tepung tapioka
200 gram tepung terigu
1/2 sendok garam
300 ml air hangat
Kelapa parut
Pewarna makanan

Kuah Cethil:
200 ml air
100 gram gula merah
60 gram gula pasir
1 sdm maizena

Cara membuat:

  1. Campurkan bahan tepung tapioko dan terigu lalu tambahkan garam dan air hangat, aduk atau uleni hingga seluruh bahan tercampur dengan baik.
  2. Jika sudah bagi menjadi tiga dan tambahkan masing-masing pewarna makanan beda warna.
  3. Cetak Cethil sesuai selera bisa bulat lonjong atau bentuk apapun, lalu diamkan beberapa saat.
  4. Kemudian step selajutnya panasakan air hingga mendidih, lalu masukkan adonan cenil satu persatu.
  5. Masak adonan tersebut hingga matang dan tekstur menjadi kenyal.
  6. Lalu tiriskan dan tunggu hingga tidak ada air sama sekali.
  7. Langkah berikutnya adalah parutan kelapa dikusus sebentar.

Cara membuat kuah Cethil:

  1. Siapkan bahan-bahan yang diperlukan.
  2. Campurkan air, gula merah dan gula pasir.
  3. Aduk merata hingga seluruhnya larut dan tambahkan maizena.

Cara penyajian Cethil:

  1. Cethil yang sudah matang taburkan dengan kelapa parut.
  2. Siapkan wadah dan susun Cethil tersebut.
  3. Terakhir siram dengan kuah gula merah yang telah dibuat.
  4. Cethil sudah siap disajikan, selamat mencoba.

Akhirnya pembahasan mengenai Cethil telah usai, bagaimana tanggapan kalian apakah ada makanan khas Yogyakarta lainnya yang ingin dibahas. Nanti Jogjaku.com pasti akan membahas makanan lezat lainnya dari Yogyakarta. Ditunggu saja artikel lainnya dari kami.

Sumber foto: Instagram @hungryeyes

Related posts