Lokasi: Candi Abang/ Berbah, Sleman, Yogyakarta
Candi Abang adalah sebuah situs purbakala yang terletak di Yogyakarta dan memiliki cerita sejarah menarik. Jika kalian ingin mengunjungi Candi Abang, alamat lengkapnya adalah di Sentonorejo, Jogotirto, Sleman, Yogyakarta. Mungkin beberapa kalian ada yang sudah mengunjungi Candi Abang dan merasa bingung dengan keadaannya.Pasti awalnya bertanya-tanya di mana kah letak Candinya berada, karena bila dilihat dari penampakanya memang hanya sebuah gundukan bukit yang ditumbuhi oleh rumput.
Namun sebenarnya di bawah bukit tersebut sebenarnya terdapat candi yang memang tidak dipugar karena takut malah semakin merusaknya. Saat musim kemarau Candi Abang terlihat sangat kering, tapi jika sudah masuk musim penghujan terlihat sangat indah karena ditumbuhi rumput hijau segar. Pemandangan yang disuguhkan sangat indah, apalagi candi itu juga terletak di tengah sawah. Banyak sekali pengunjung yang datang ke sana untuk berfoto dan diunggah di sosial media, karena memang spotnya unik dan instagramable.
Jika diperhatikan memang mirip seperti bukit Teletubies yang bergelombang dan besar cocok untuk tempat foto di atasnya. Candi tersebut memiliki bentuk piramid dengan ukuran diperkirakan seluas 30 meter, sayangnya ketinggian tepatnya belum diketahui. Sebuah sumur juga dikabarkan ada di bagian tengah Candi Abang tapi belum diketahui lokasi tepatnya. Pada dekat candi juga ada sebuah batu yang disebut memiliki bentu serupa dengan bintang yang hidup di darat dan air, yakni Kodok.
Asal mula penamaan itu tidak begitu jelas dari mana, tapi bisa jadi karena memang bentuk bantunya yang mirip dengan Kodok. Pembangunan candi diperkirakan terjadi sekitar abad ke-9 atau ke- 10 di masa Kerajaan Mataram kuno. Berdasarkan informasi tersebut bangunan purbakala itu termasuk cukup muda jika dibandingkan dengan candi yang lain. Alasanya dinamakan dengan Candi Abang adalah karena batu bata yang menjadi bahan bangunannya berwarna abang atau merah dalam bahasa Indonesia.
Meski tergolong memiliki umur yang muda, Candi Abang disebut memiliki peninggalan harta karun, makanya ada banyak orang tak bertanggungjawab yang menggalinya. Keunikan dari candi ini adalah karena dibangun dengan bata merah, padahal biasanya candi dibuat dengan batuan adesit. Batu adesit berasal dari muntahan gunung berapi yang membeku, ukuranya juga sangat besar serta kuat. Kabanyakan candi di Jawa Tengah memang dibuat dari baru adesit, lihat saja seperti Candi Borobudur atau pun Candi Prambanan.
Warna batunya biasanya abu-abu dan lebih tahan lama meski sudah pernah terkena letusan gunung berapi maupun terkubur selama ratusan tahun. Bagaimana bentuk relif dari Candi Abang masih menjadi misteri, karena memang tertutup dengan tanah dan belum pernah dibuka. Mitosnya candi ini dipercaya memiliki penunggu yang berjaga dan dihormati oleh masyarakat setempat. Nama penjaga Candi Abang adalah Kyai Jagal, sosoknya adalah seorang pria dengan tumbuh besar dan rambut panjang.
Ada sebuah kisah yang sangat populer di tempat tersebut yakni adanya bongkahan emas di dalam candi. Disebutkan ada emas yang sangat besar, kira-kira seukuran anak karbau tertanam di dalam perut candi. Walaupun banyak yang percaya dengan kisah tersebut, hingga kini belum ada seorang pun yang berani mencarinya. Oleh karena itu kebenaran cerita tersebut belum terungkap sampai saat ini dan masih menjadi sebuah misteri.
Sebenarnya tak mengherankan ada sebuah kisah mistis yang berasal dari peninggalan purbakala seperti Candi Abang. Itu karena ada banyak sekali kisah-kisah mitologi atau kepercayaan setempat mengenai setiap candi yang ada di Indonesia. Penasaran dengan tempat wisata unik dan baru lainya dari Yogyakarta tunggu artikel lainnya dari Jogjaku.com. Salam Istimewa, sampai jumpa lagi.
Sumber: Candiperpusnas.go.id
Sumber foto: Instagram @redhaapiet
Sumber video: Instagram @dolan.aja